Mengenal lebih Jauh Dioda Zener sangatlah penting bagi Anda yang sedang mempelajari dunia elektronika. Hal ini karena komponen ini merupakan salah satu komponen penting dalam suatu rankaian elektronika.
Komponen elektronik ini sendiri bahannya terbuat dari semi konduktor. Tentu Anda ingin lebih jauh memahaminya bukan? Simak Penjelasannya Berikut ini.
Pengertian Dioda Zener
Dioda Zener pada dasarnua adalah sebuah komponen yang dirancang agar dapat beroperasi dalam rangkaian bias. Terbuat dari semi konduktor dan memiliki karakteristik dan fungsi diode pada umumnya.
Diberi nama sesuai dengan penemunya yaitu Clarence Melvin Zener di tahun 1934. Biasanya digunakan sebagai penyetabil tegangan dalam sebuah rangkaian elektronik seperti output power supply. Memiliki beberapa variasi tegangan serta murah, sehingga dapat dengan mudah menemukan penggantinya pada saat terjadi kerusakan.
Diode ini, apabila tegangan melampui batas disebut juga breakdown voltage, maka akan menyalurkan arus listrik ke arah yang berlawanan. Breakdown voltage atau sering disebut dengan tegangan zener. Karakteristik berbeda inilah yang sering dimilikinya dan diperlukan dalam sebuah rangkaian.
Pada rangkaian bias maju yang dipasangkan dioda ini, maka dapat berfungsi seperti biasanya. Hanya saja jika dipasangkan pada bias balik, maka akan terjadi tegangan breakdown. Hal inilah yang kemudian menjadi tegangan referensi yang menjadi keistimewaan dari diode jenis ini.
Fungsi lain dari dioda zener ini adalah sebagai regulator tegangan shunt atau sambungan paralel, dimana diode penyearah tidak dapat dilakukan pada pemasangan paralel. Sebuah komponen zener jika dipasang secara paralel maka akan terjadi sebuah tegangan yang masuk ke diode. Tegangan akan dibatasi sesuai dengan angka yang tertera pada badan komponen.
Baca Juga : Jenis-Jenis Solenoida dan Cara Kerjanya dalam Dunia Elektronika
Diode jenis ini merupakan komponen yang cocok digunakan sebagai pengatur tegangan dimana akan membuat tegangan tetap. Input yang diberikan pada tegangan zener sesuai dengan tegangan tetap. Fungsi diode jenis ini pada rangkaian-rangkaian elektronik adalah menstabilkan tegangan dan arus.
Cara Mengukur dan Penggunaan Dioda Zener
Komponen elektronik yang satu ini tak memiliki standar dalam pembacaan kodenya, karena tergantung dari pabrik pembuatnya. Pada badan komponen ini, umumnya terdapat tulisan mengenai tegangan kerjanya. Seperti tulisan 5V6 yang berarti berfungsi menstabilkan tegangan output sebesar 5,6VDC.
Namun, ada pula produsen atau pabrikan yang memiliki kode tersendiri, seperti :
- 1N4728A yang berarti 3.3V
- 1N4729A yang berarti 3.6V
- 1N4730A yang berarti 3.9V
Selain kode diatas, ada juga yang menggunakan MA dimana angka pertama menggambarkan kapasitas atau daya komponen tersebut. Sedangkan tiga angka berikutnya menggambarkan atau menunjukkan tegangan kerja, seperti :
- MA1XXX berarti 1watt
MA1056 berarti 5.6V
- MA2XXX berarti 0.5watt
MA2180 berarti 18V
- MA3XXX berarti 0.3watt
MA3100 berarti 10V
Sedangkan untuk mengukur dioda zener jenis ini dilakukan sama dengan diode lainnya yaitu dengan menggunakan AVO meter atau multimeter. Dimana pengukuran dilakukan dengan cara menempelkan anoda ke kabel warna merah dan katoda pada kabel hitam. Kemudian akan muncul angka tertentu pada layar digital atau analog.
Seringkali pula terjadi kebocoran atau short pada diode, dimana saat Anda mengukur dengan cara saling menukar posisi kabel dengan anoda dan katoda. Jika ternyata angka yang muncul pada layar AVO meter atau multimedia tak berubah, maka dipastikan diode tersebut bocor. Diode jenis ini sangat mudah diaplikasikan juga sederhana.
Dioda jenis ini selain diaplikasikan pada pengetur tegangan atau voltage regulator juga perlindungan pada kelebihan tegangan atau over voltage protection. Karena fungsi dari dioda zener pada sebuah rangkaian elektronik adalah untuk menstabilkan tegangan. Dengan Anda mengetahui fungsi, kode, pengukuran dan penggunaan maka akan lebih mudah.
Menerima Job Review Produk dan Bisnis Elektronik
Contact Person 0823 2727 7319
