Prinsip Kerja Photodioda – Dioda merupakan salah satu komponen elektronik aktif yang memiliki sifat semi konduktor. Pada umumnya pun dari kedua kutub yang dihasilan memiliki sifat yang semi konduktor juga.Pun, dapat diperbolehkan dengan adanya arus listrik yang mengalir dengan satu arah, atau disebut juga dengan kondisi panjar maju.
Lalu, adanya hambatan dari arus tersebut dari arah yang berlawanan, atau hal ini disebut juga dengan kondisi panjar mundur.
Kemudian dalam dioda terdapat salah satu jenis yakni photodioda atau dioda foto. Photodioda yang termasuk jenis dioda ini memiliki sumber energi berupa cahaya, yang dapat berubah – ubah sesuai resistansinya.
Hal tersebut pun dapat berubah jika cahaya yang jatuh juga berubah dengan intensitasnya. Maka dalam semikonduktor yang dimiliki dan menjadi sifat dioda ini juga erat kaitannya dengan prinsip kerja photodioda.
Bahan yang populer dipergunakan yakni dengan bahan silicon (Si) atau bisa juga dengan galium arsenida (GaAs). Atau juga dengan meliputi InsB, InSb, InAs, PbSe.
Dikarenakan harusnya menyerap cahaya dengan baik, sehingga memerlukan karakteristik atau jenis panjang gelombang yang termasuk : 2500 Å – 11000 Å untuk bahan silicon, sedangkan untuk GaAs 8000 Å – 20.000 Å.
Saat satuan energi dalam cahaya ini disebut sebuah photo lalu dari sumber cahaya tersebut diserap sehingga memperlihatkan dengan munculnya suatu elektron. Lalu, menghasilkan muatan tunggal dengan sepasang pembawanya.
Prinsip Kerja Photodioda
Prinsip kerja photodioda ini memiliki beberapa poin yang mesti diketahui, diantaranya :
1. Photodioda yang menyerap sumber cahaya
Pada poin ini menjadi penting karena jika sebuah photodioda menyerap dan terkena cahaya sehingga menimbulkn sumber tegangan dan resistansinya memiliki nilai yang akan menjadi kecil.
Maka sebaliknya, jika tidak tersentuh oleh cahaya hasilnya akan memiliki nilai besar dalam resistansinya. Dengan kata lain dapat diasumsikan dengan tak hingga. Hal ini menjadi salah satu Prinsipkerja photodioda yang berlaku.
Oleh karena itu, dalam poin ini dapat disimpulkan, jika radiasi yang dipancarkan oleh infra red akan mempengaruhi besar dan kecilnya photodiode, atau sebaliknya.
Fungsinya photodioda yang memang untuk menangkap gelombang cahaya yang disembur ke luar oleh infra red. Sebab itu, tegangan atau arus listriknya saling mempengaruhi hal lainnya.
2. Suatu foton dengan terjadinya sebuah pergeseran
Pergeseran yang terjadi pada Prinsipkerja photodioda akan terjadi pada suatu foton. Disamping itu, pada photodiode yang mencakup satu lapisan yang cukup tipis dalam semi konduktor dengan tipe – N.
Pada umumnya banyaknya elektron dari lapisan tebal dengan semi konduktor tipe P akan memiliki banyak hole. Perlu diketahui pada tipe – N ini merupakan katoda, berbeda halnya dengan tipe – P ialah anoda.
3. Hasil memperlihatkan sepasang elektron dan hole dari kedua sisi
Jika kedua sisi ini memiliki juga dua bagian pada rangkaian sensor, terlebih pada perancangan dan pembuatan sensor yang berlangsung.
Yakni, sistem sensor yang dipergunakan merupakan sensor warna. Adapun, bagian yang menjadi sembur ke luar atau pemancara cahaya yang dapat menerima cahaya dengan baik.
4. Hole sampai menuju (-) sumber, sedangkan elektron sampai menuju (+)
Suatu hole pada Prinsip kerja photodioda merupakan kisi-kisi atau jari-jari semi konduktor yang telah kehilangan sebuah elektron. Seperti yang telah dikatakan, berhubungan dengan pembawa muatan tunggal, sebab adanya sebuah elektron dan suatu hole.
5. Maka adanya arus hendak mengalir di dalam sebuah rangkaian dengan baik
Bagian – bagian elektroda yang telah mengalir atau terbentuk dari pembawa muatan yang menjadi penyebabnya. Cara tersebut pun menjaid salah satu yang digunakan dalam mengumpulkan photon. Maka pada Prinsip kerja photodioda yang terakhir ini, adanya arus yang akan mengalir di dalam rangkaian.
Penutup
Demikian pembahasan mengenai prinsip kerja photodioda, semoga bermanfaat, dan jangan lupa share agar kami semakin semangat dalam berkarya.
